[Catatan Perjalanan] Gunung Rakutak (1921Mdpl)

Catatan Perjalanan yang kali ini mau saya ceritakan adalah catatan perjalanan ke Gunung Rakutak (1921Mdpl) didaerah Majalaya Bandung, awalnya g ada niatan sama sekali buat ngedaki gunung ini tapi waktu liat foto - fotonya kayanya gunungnya wah banget buat di daki, sempet ngepost beberapa foto ke grup facebook dan banyak yang comment akhirnya timbul niatan buat ngedaki juga gunung ini, modal racun sms dan info sana - sini akhirnya jadi juga berangkat 7 orang termasuk saya sendiri.



Pukul 09.00 WIB
Pertama kita kumpul di sekolah saya dulu SMKN 1 CIMAHI, sekolah dalam keadaan ramai sehingga 1 orang tim tidak ingin ke sekolah dulu karena banyak alumni, (Alumni yang payah sekali)hahahahaha.

dari jam 9 udah prepare dan berangkatlah kita jam 10 dari sekolah menuju terminal kebon kalapa, padahal g perlu kesitu juga kita bisa langsung cari angkot atau kendaraan lain yang menuju ciparay hahahaha (kena racun catatan perjalanan yang laen --" )

Pukul 10.00 WIB

Dari sekolah kita berangkat ber 6, saya dan 5 adik kelas saya (biar terasa muda gitu maen ma adik kelas hahahahahaha)rute dari sekolah ke pasar cimindi dulu abis dari situ kita langsung ke terminal leuwi panjang buat nyari angkot kebon kalapa. Nah disini ketemu sama alumni tadi :p

Terjadi perdebatan sengit dengan para calo leuwi panjang, nawarin harga nyarter ampe ke lokasi mereka ngasih harga, tapi karena emang pinter nawar ya nawarnya setengah harga dan mereka g mau, dalem hati (yauda kali orang siapa juga yang mau nyarter :p )

Pukul 12.00 WIB
Jam 12 kita udah mulai jalan dari kebon kalapa sampe ke terminal ciparay, dari situ ambil arah kanan nyari angkot kuning yang ke arah pacet dari situ tinggal bilang aja mau ke desa sukarame nanti ditunjukin jalannya karena pintu masuk desanya berupa gang :)

Pukul 14.00 WIB
Apa yang g dipengen pun terjadi hujan gede sempet mengguyur daerah sukarame akhirnya kita prepare dulu di mesjid solat abis itu jalan jam 3, karena emang belum pernah ada yang kesitu dan info yang didapet cuma dikit alhasil ngikutin jalan aja, pertama jalur dari depan gang itu turun melewati sungai yang sepertinya itu DAM karena ada tanggul disisi kirinya, dari situ jalan lurus ketemu pertigaan dari situ ambil jalur kanan dan terus ikutin jalur aspal, diperjalanan ada jalan menurun ke bawah jangan ambil jalur tersebut karena jalur tersebut menuju sebuah desa, ambil terus jalur aspal sampai bertemu dengan saung setelah melewati jembatan kecil setelah tanjakan, jalur pendakian ada sebelum saung tersebut, ikuti saja jalur tersebut sampai atas.



Titik awal pendakian memang dimulai dari jalur perkebunan tersebut, biasakanlah menyapa para petani disana untuk menghormati mereka jikalau kita yang melintas menggangu pekerjaan mereka, disepanjang jalur perkebunan tersebut banyak sekali saung untuk berteduh. kebetulan ketika kita start pendakian kemarin cuaca tidak mendukung karena dari awal sudah hujan sampai kita masuk jalur ilalang setinggi badan orang dewasa. dari situ mulai memasuki kawasan hutan vegetasi belum hutan (maksudnya apa ya ? ahahaha ) karena tumbuhan tersebut adalah tumbuhan yang biasanya menutupi perkebunan atau tanaman liar, selepas jalur itu kita akan masuk jalur setapak yang kiri kanannya jurang kita sebut itu sebagai jalur naga (ngarang banget).



Pukul 18.00 WIB
Nah mulai dari sini kaki kiri udah mulai g singkron, urat - urat pada ketarik karena emang udah jarang banget maen ke gunung, sempet istirahat juga di pintu hutan (pintu masuk jalur hutan), masuk jalur sini jalanan semakin landai dan agak licin karena habis diguyur hujan, banyak percabangan dan jalur yang sebelah kirinya jurang, temen saya pun sempet jatoh, --hening beberapa saat--

"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah" <-- teriak korban pada teriak "put gpp put ?" "hahahahahaha" <--- kelakuan korban sempet punya kepikiran buat ninggalin tapi terpaksa juga ditolongin karena emang adik kelas g enak kalo pulang dari sana nyampein ke orang tuanya anaknya ilang. (kayanya orang tuanya bakal bersukur deh) hahahaha saran sih supaya lebih hati - hati dijalur setelah pintu hutan tersebut. Dan kalau memang pendakian malam bawalah senter masing - masing. Pukul 19.00 WIB
Detik - detik menuju puncak pertama, saya yang daritadi dibelakang sebagai anggota PANTAI (Pendaki Santai) *hasil pemikiran tertatih dibelakang sama temen senior lebih tepatnya soulmate sependakian, kenapa kaya gt ? ya karena hampir tiap ke gunung pasti bareng dia, dan ntah kenapa pula tiap naik gunung bareng dia pasti ujan --" (g abis pikir bgt kan ? iya kan ? #maksa) akhirnya sekitar jam 7 malem kita nyampe puncak pertama, mau lanjut puncak kedua tim udah mulai terlihat kecapean hahahahaha #alibi banget. Setelah istirahat sebentar mulai lah kita masang tenda, kebetulan kita bawa 2 tenda. jadi semua masuk ke dalem tenda dan kelakuan yang jatoh tadi masuk tenda ngambil sleeping bag orang tidur duluan dan gak mau geser.

Pukul 23.00 WIB
Kalo g salah jam segini tuh bilang ada yang mau nge-GALAU (sebuah kegiatan menggalaukan diri sendiri karena emang g tauh kenapa itu orang galau melulu). Alhasil saya ma temen saya yang ngegalau berdua cerita tentang pendakian dulu, tentang cinta, tentang rencana - rencana pendakian lainnya. Abis itu saya tidur di tenda dia malah tidur di luar tenda karena tendanya udah ada yang menguasai.

Pukul 05.45 WIB

Sebenernya dari jam 3 ane udah bangun cuma males keluar tenda akhirnya tidur lagi, bangun jam 5 pagi keluar bentar beres - beres langsung ke puncak kedua buat liat sunrise yang indah banget di puncak rakutak. Saya sendirian naek ke puncak sambil foto - foto di tengah jalan karena jalurnya cukup menantang, sekitar 20 Menit saya udah nyampe ke puncak, karena temen saya udah bangun dari tadi dan udah disini ketika bangun. (LOH ? gimana caranya ? #lama belajar dibanten). Abis dari puncak foto - foto sebentar udah gitu turun lagi. Saya pikir kita tim ketiga yang ngedaki gunung ini, tapi teranyat gunung tersebut sudah mempunyai beberapa tim pendaki.

Pukul 09.00 WIB
Setelah foto tim dan packing peralatan kita turun ke bawah, jalan turun relatif lebih mudah dikarenakan tinggal turun aja, alhasil kita sudah dibawah sekitar pukul 11 siang dan langsung beres - beres dimesjid pertama kita sampai dilokasi :D


Foto Lainnya :

View ke cikuray :


Ke puncak kedua :


Istirahat terakhir dari puncak :


Jalur Naga :


Kesimpulan ane mengenai gunung ini :
"janganlah memandang ketinggian gunung sebagai sebuah hal yang gampang" karena dari sini saya belajar untuk mendaki dari hal yang kecil dulu hahahahaha

catatan jalur :

Cimahi - Leuwipanjang pake angkot ongkosnya 3ribu,
Leuwipanjang - Kebon Kalapa 0ngkosnya 3ribu,
Kebon Kalapa - Terminal Ciparay ongkosnya 5ribu (angkot), 6ribu (elf)
Terminal Ciparay - Sukarame ongkosnya 3ribu (kemaren saya bayar 4ribu :( )