ingatanku kian hari kian memudar
ntah kenapa
bayangmu seakan pergi
dalam pikirku bayangmu dulu memenuhi setiap sisinya
ntah kenapa kini hilang satu persatu
waktu itu ku menggenggam tanganmu
mengucap janji selamanya
waktu itu pula ku ingat kau memintaku
waktu itu pula kau memaksa walau ku enggan
waktu itu pula kau mengkhianati janjimu sendiri
kini aku tersudut mengharapkan waktu itu tak pernah ada
sehingga tak perlu ku menunggu waktu yang kau minta
sehingga waktu itu terasa tak ada
membuatku mengingat kembali saatku menyanyikan lagu untukmu
menggenggam tanganmu dalam tidurmu
memelukmu dan mengusapkan air matamu ketika kau bersedih
namun waktu itu hanyalah asa
tak ada yang pasti setiap waktu
menunggu waktu mematikan bayangmu satu persatu mungkin
yang mungkin nanti waktu itu yang kan menghapus dirimu sendiri
karena inginmu karena mungkin memang seperti itu
seakan waktu itu hanyalah sebuah kebohongan,
membohongi hati yang mempercayaimu seutuhnya
No comments:
Post a Comment