Thursday 10 April 2014

Cerita Tentang Senja Kemarin

#1
Untukmu Nona di Ujung Senja

Hi Nona,
Apa kabarmu kini ?

Bahagiakah kamu tanpaku ?

Aku rasa senja kemarin yang kau beri menjadi senja terindah yang aku punya.

Tapi tahukah kamu nona ?

Senja itu akan ada setiap saat, karena mentari akan terus bergulir.
Selalu mengalami mentari dan bertemu senja kembali.

Aku mungkin akan bertemu senja sekali lagi ataupun mentari esoknya.
Tapi aku takkan pernah menyalahkan senja kemarin harus jadi yang terakhir bersama.

Masih ada mentari setiap pagi dan teman di ujung senjaku.
Jika engkau merindukan senja kemarin, datanglah duduk disampingku tapi maaf apabila kondisi senja itu tak sama.

Senja kemarin sangat indah.

Aku menyukai itu.

--------------------------------------------------------------------------------
#2
Langkahku takkan terhenti karena keindahan senja

Ya,

Aku rasa langkah ini takkan berhenti.

Mungkin sejenak saja kalau boleh,

Ingin ku nikmati senja kemarin.

Ada pagi yang menungguku, maka aku harus terus melangkah.


Senjamu indah nona, aku akui.

Memberi damai, memberi warna dalam raya.

Tapi pagi yang menantiku, ku rasa kau yang inginkan.

Aku disini menikmati pagi,mampirlah sebentar kalau aku lupa akan senja.

Akan ku sambut penuh kasih, seperti kau menemani saat senja.

--------------------------------------------------------------------------------------
Senja ini hanya mengingatku padamu wahai nona, akupun tak begitu berharap senja ini akan kembali.
Masih ada mentari yang menemaniku.

Senja tadi ditemani segelas teh hangat.

No comments:

Post a Comment