Monday, 21 April 2014

Senja ini tertinggal..

#Apakah memang takkan berjumpa ?

Hi Senja,

Kemarin rasanya aku hendak menemuimu ?

Namun sepertinya takdir berkata lain, Kau lah yang mencariku,

Apakah kau masih peduli padaku ?

Ataukah hanya indah saja ?

Sama seperti sebelumnya ?

Tapi tak apa senja, lain kali biarkan aku yang menatapmu saja,

Tak perlulah berjumpa,

-----------------------------------------------------------------------------------------------------
#Mungkinkah ini senja yang tertinggal

Hi Senja,

Masih kah kau ada disana ?

Hendak menatapmu tapi ku tak bisa,

Mentari memaksaku berdiam diri disini,

Mentari terlalu takut bertemu,

Takut kehilangan, tidak sepertimu senja,

Senjamu ikhlas melepasku,

Mentari menyapaku setiap pagi dan menemaniku hingga petang,

Tapi hari ini senjamu ada disini,

Disamping hati ini, meninggalkan indah

------------------------------------------------------------------------------------------------------

Senja, apakah kau masih menemani nonaku ? Ah ya, aku lupa nona itu sudah pergi yah, tinggal kita yang saling menatap lesu. Senja, maaf ya aku tak bisa menjanjikan dia bersamaku untuk menatap, maafkan juga tingkahku beberapa hari ini. Oh ya, kemarin kenapa begitu malu ? menatap dibalik gunung disana :)

-dikala hujan menemani, senjamu perlahan redup luntur oleh hujan itu-

Wednesday, 16 April 2014

Senja, Maafkan aku tak menulis bersamamu

#Senja itu melintas didepan

Hai Nona,

Bahagiakah kau hari ini ?

Apakah pertanyaanku kemarin senja masih menyelimuti hatimu ?

Akankah kau bahagia tanpaku menikmati senja ?

Senja kemarin mungkin kita berdampingan,

Senja kemarin mungkin kita duduk bersebelahan,

Memang seperti itu namun kita tak bersama,

Kau memiliki senja sendiri disana, Aku menikmati senjaku menatapmu,

Menatap senja bersamamu bagai sebuah mimpi indah ketika lelapku,

Hai nona, Senja ini kenangan terindah darimu

Walau hanya bisa memandang sesaat dalam gelap

---------------------------------------------------------------------------------

Hi Senja,

Temaram lampu itu kini menerangiku,

Membiarkan aku tak menatapmu,

Ntah sengaja atau memang sudah ada disana sejak dulu,

Mungkin akan kubiarkan dulu disana,

Munkin bisa menemani hariku melewati senja, melewati pagi,

Hi Nona,

Apakah kau mau menungguku disenja itu ?

Tunggulah sebentar, mungkin hanya itu pintaku,

Kalau kau tak maupun ku takkan memaksa,

Mungkin senja bersamamu memang ada dalam ingatanku saja,

---------------------------------------------------------------------------------

Senja, maaf aku tak menulismu dalam senja, aku menulis ini saat mentari menemaniku. Menyinariku seakan memberi semangat untuk menjalani hari menemuimu.

Hi Nona, apakah kau rindukan aku dikala senja ?

Thursday, 10 April 2014

Cerita Tentang Senja Kemarin

#1
Untukmu Nona di Ujung Senja

Hi Nona,
Apa kabarmu kini ?

Bahagiakah kamu tanpaku ?

Aku rasa senja kemarin yang kau beri menjadi senja terindah yang aku punya.

Tapi tahukah kamu nona ?

Senja itu akan ada setiap saat, karena mentari akan terus bergulir.
Selalu mengalami mentari dan bertemu senja kembali.

Aku mungkin akan bertemu senja sekali lagi ataupun mentari esoknya.
Tapi aku takkan pernah menyalahkan senja kemarin harus jadi yang terakhir bersama.

Masih ada mentari setiap pagi dan teman di ujung senjaku.
Jika engkau merindukan senja kemarin, datanglah duduk disampingku tapi maaf apabila kondisi senja itu tak sama.

Senja kemarin sangat indah.

Aku menyukai itu.

--------------------------------------------------------------------------------
#2
Langkahku takkan terhenti karena keindahan senja

Ya,

Aku rasa langkah ini takkan berhenti.

Mungkin sejenak saja kalau boleh,

Ingin ku nikmati senja kemarin.

Ada pagi yang menungguku, maka aku harus terus melangkah.


Senjamu indah nona, aku akui.

Memberi damai, memberi warna dalam raya.

Tapi pagi yang menantiku, ku rasa kau yang inginkan.

Aku disini menikmati pagi,mampirlah sebentar kalau aku lupa akan senja.

Akan ku sambut penuh kasih, seperti kau menemani saat senja.

--------------------------------------------------------------------------------------
Senja ini hanya mengingatku padamu wahai nona, akupun tak begitu berharap senja ini akan kembali.
Masih ada mentari yang menemaniku.

Senja tadi ditemani segelas teh hangat.

Monday, 7 April 2014

[Review] Tenda Moonlight 1 By Merapi Mountain

Berawal dari pencarian tenda 1P yang memiliki harga murah saya mulai melakukan pencarian dari tahun lalu. Mulai dari brand outdoor lokal, brand outdoor luar ataupun membuat tenda dengan spefisikasi kita sendiri.

Beberapa waktu sebelumnya saya mengecek link page Merapi Mountain saya menemukan sebuah tenda baru yaitu Moonlight 1 saya mencoba menanyakan kapan ready stock di indonesia karena Merapi Mountain membuat tendanya di cina dan dikirim ke indonesia. Awal tahun kalau tidak salah barang sudah ready namun karena keungan belum mecukup saya baru bisa membelinya awal bulan kemarin.

Bentuk Tenda Moonlight 1