Thursday 12 January 2012

Tak Perlu Dikenang



memang indah,
semua kenangan itu memang indah,
ketika kau memelukku,
mencium pipiku,
dan merawatku kala ku lemah,

semua indah,
semua terkenang,
bahkan hanya jalan setapak kecil yang pernah dilewati dulupun sangat indah,
berdua duduk memandang cahaya lampu kota terasa indah jika berdua,

walau kenangan indah tapi
kenangan hanya sebatas kenangan tak layak tuk selamanya
kadang kita mesti memilah kembali semua

ketika derita dulu bersama,
ketika tersenyum dulu bersama,
bahka ketika semua masalah terasa berat dengan bersama kita lupa masalah itu,

tapi memang selayaknya kenangan tak layak tuk dikenang selamanya,
jadi kenangan biarlah menjadi kenangan yang tak perlu dikenang,
karena kenangan akan terasa menyakitkan bila kita hanya mengenang tuk kisah kita sendiri, tanpa dia mengenang kisah berdua,
dan lupa,
melupakan semuanya,

indahnya kan terganti dengan kenangan indah selanjutnya,
seperti kisah yang bersambung dan kembali memulainya kembali dari awal,
yang seterusnya akan terganti dengan pilihan tak perlu dikenang lagi,
ataukah akan menjadi kenangan berdua selamanya ?

No comments:

Post a Comment