Kali ini saya bersaya team melakukan sebuah ekspedisi. Dalam pengertiannya sendiri ekspedisi adalah mencari hal yang belum kita ketahui. Tujuan kegiatan kali ini adalah Curug Joni a.k.a Curug palasari seperti post saya yang kemarin mengenai [Kecer] Curug Joni, Keindahan tersembunyi dibalik bukit karena rasa penasaran dan bertanya - tanya darima air tersebut datang maka saya mengajak rekan seperguruan dulu /wahaha enggak denk :p
Setelah pembicaraan selama 2 minggu perihal ekspedisi ini maka diputuskan untuk menggunakan waktu libur panjang pada tanggal 15 - 17 November 2012 untuk melaksanakannya. Awalnya saya merencanakannya namun nampak kurang ada antusiasme dari yang lain ketika saya post di grup organisasi. Mungkin karena letaknya yang berada dikampung sendiri di Bandung sehingga kurang menarik minat. Padahal jarang ada orang yang tahu mengenai curug ini, bahkan orang disekitar daerah tersebut tidak mengetahui nama curug dan mereka hanya menyebutnya curug burangrang. Mungkin sekidit pengenalan dari saya mengenai ekspedisi ini. Berikut data kegiatan tersebut :
Nama Kegiatan : Ekspedisi Curug PalasariMungkin tidak terperinci seperti laporan hasil ekspedisi namun ekspedisi ini untuk konsumsi saya pribadi dan ingin share ke yang lain mengenai hal tersebut.
Lokasi : Gunung Burangrang dan sekitarnya
Peserta : Saya, Budi, Angwar
Tujuan : Mencari tahu asal air yang berada pada curug tersebut
2 Minggu Sebelumnya..
Saya beserta adik kelas saya melakukan kemping ceria ke Gunung Burangrang karena kemalaman dan rintik hujan kami memutuskan untuk camp dipunggungan bukit di desa nyalindung, setelah pagi ternyata minat untuk muncak sudah hilang yang akhirnya kita memutuskan untuk merapat ke Curug Joni sehingga ada pembahasan lebih lanjut mengenai ekspedisi ini.
Berikut gambaran track yang kami lalui :
10.00 WIB, 15 November 2012
Saya tiba ke sekolah dan sedikit packing ulang di basecamp. Memilah barang mana yang akan dibawa dan dijadikan ganti ketika pulang nanti. Jam 10 lebih budi tiba dengan menenteng tenda, kemudian disusul kang angwar jam 12 karena masih ada urusan dulu.Padahal kita berencan pergi ke lokasi jam 12 siang dan melakukan ormed terlebih dahulu sebelum besok melakukan pendakian.Pukul 2 siang kita bertiga berangkat ke lokasi. Oia, sebelumnya team yang berangkat 4 orang namun karena Ade terbentur masalah pekerjaan sehingga mengurungkan niatnya untuk ikut. Kita berangkat dari sekolah tempat kita dulu belajar di SMKN 1 Cimahi bertolak menuju SPN di Cisarua. Sampai dilokasi pukul 3 sore kita lalu membeli perbekalan lagi di sekitar lokasi.
Vie Burangrang dari pasar dekat SPN
Dari situ sebenarnya kita bisa menumpak mobil bak sampai pintu masuk desa nyalindung, dan kalau beruntung kita bisa menumpang sampai titik pendakian karena banyak penduduk disekitar lokasi yang memiliki bak untuk berdagang ke pasar dan pulang sore hari.
Pukul 16.00 WIB
Kita sampai dilokasi dan sempat mencari rumah pak RT dikarenakan ingin meminta izin terlebih dahulu dan mencari sedikit informasi mengenai kondisi dilokasi dan informasi lainnya.
Spanduk informasi mengenai Gunung Burangrang
Setelah mendapat izin dan mengisi form registrasi kami melanjutkan perjalanan menuju lokasi camp pertama untuk membicarakan dan briefing kegiatan besok pagi. Untuk sampai ke lokasi membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit dengan beberapa titik tempat peristirahatan berupa pondokan/saung di sepanjang jalan.
Setelah sampai tempat camp kita mulai mencari posisi yang paling enak untuk membangun tenda. Dan pilihan tersebut jatuh di tempat membandung tenda didalam pondokan selain lebih nyaman karena tenda memiliki layer yang lebih tebal dan terjaga dari angin malam di lembah. Disini kita sempat mengecek posisi menggunakan GPS dan peta topografi untuk memudahkan perjalanan esok hari. Malam ini dihabiskan dengan obrolan santai perihal masa - masa disekolah dulu.
Budi dan Kang Angwar mencoba mencocokkan titik GPS di peta topografi
Kang Angwar Memasak setelah ngopi
Pukul 07.00 WIB, 15 November 2012
Kita bangun lebih pagi agar kegiatan berjalan dengan lancar karena medan yang akan kita hadapi belum kita ketahui seperti apa. Mulai mengeluarkan peralatan memotong, dan kebiasaan budi ialah membawa banyak perkakas, dan tasnya pun berat oleh peralatan tersebut.
Penampakan Camp 1
Perjalanan dilanjutkan menuju curug joni untuk mendapatkan titik koordinat sehingga kita bisa memilih jalur mana yang akan digunakan ke atas nantinya.
Curug Joni
Setelah sampai ke curug joni, ternyata jalan yang saya dan budi pikir bisa kita lalui ternyata memiliki medan yang mudah longsor sehinggan kang angwar kembali kejalan sebelumnya untuk menemukan jalur lain, setelah beberapa menit kang angwar memanggil dan memberi tahu menemukan jalan yang mungkin dapat kita lalui untuk mencari jalur ke atas, melewati punggungan bukit sebelumnya dan mengambil jalur ke atas setelanya.
#bersambung ke part 2 ya keep read
/bye
No comments:
Post a Comment