Monday, 25 October 2010

Ketika Musim Berubah



Ditengah keramaian akhir minggu
aku sedang menyendiri tanpa tujan
aku masih punya keberanian untuk melawannya
tapi aku juga takut suasana ini rusak

aaah, selama ini aku selalu berdua
dan belum terbiasa dalam kesendirian ini

awan membawa pagi, ditiup angin
walaupun kini berpisah, ku harap masih ada kesempatan untuk bertemu lagi
daripada dicintai lebih baik mencintai setulus hati
seperti sedang berdiri diatas tebing di hari yg cerah

kekeringan hatiku dan hari hari kita bersama yang membekas ditubuhku
putih dan dinginnya hari dimusim dingin
aku masih mengingatnya berkat kehadiranmu

aaah, aku ingin menangis, menangis sebisanya

ingin ku rebut kembali hatimu yang telah ditiup angin
seperti teriknya musim panas yang menghapus dinginnya salju !
andaikan hari hari itu kembali, hidupku pasti akan kembali cerah
kini aku menangis seperti anak kecil

kau tak ada disisiku ketika musim berubah

awan membawa pagi, ditiup angin
walaupun kini berpisah, ku harap masih ada kesempatan untuk bertemu lagi
daripada dicintai lebih baik mencintai setulus hati
seperti sedang berdiri diatas tebing di hari yg cerah

do you remember ?
do you remember ?

No comments:

Post a Comment