Ku Rindukan

sebelumnya aku ingat sebuh lagu, liriknya kaya gini :

Nine Ball - Hingga Akhir Waktu

Ku coba untuk melawan hati
Tapi hampa terasa di sini tanpamu
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini
Tepiskan sepiku bersamamu

Tak `kan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan tak `kan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...

Bagiku semua sangat berarti
Kuingin kau disini
Bagiku semua sangat berarti lagi
Kuingin kau disini

Tak `kan pernah ada yg lain disisi
Segenap jiwa hanya untukmu
Dan tak `kan mungkin ada yg lain disisi
Ku ingin kau disini tepiskan sepiku bersamamu...
Hingga akhir waktu ...
Hingga akhir waktu ...
Hingga akhir waktu ...

jadi inget beberapa hal dengan lagu itu,

ngerayain anniversary yg ketujuh, hujanhujanan, ngasih cincin (katanya rusak waktu dipake ekspedisi), maling kertas lirik lagu di mading Woekshop KM, ngapalin lagunya, nyari lagunya, pertama kali dipeluk, minjem motor orang, hahaha

g tau kenapa ?
banyak cerita soal dia dan ku dulu, dulu sekali ketika cinta begitu indah ku rasa, sehingga membutakanku betapa tulus dan suci cintanya.
ya meski banyak yang dilewati dulu hambatan dan cobaan, kaya lagu ERK - Cinta Melulu,

ku rasa terakhir itu bisa membuat segalanya indah, tapi ternyata mimpi itu hanya sementara tak sampai pagi hari yang indah yang ku harap dia ada disisiku.

ya sebuah keputusan yang sama dulu ketika beberapa hal yang ku lakukan dan dia tidak menyukainya, aku tidak menyalahkan siapapun mungkin memang begitu keadaannya dan begitu harusnya. ada jalan masing masing di setiap insan manusia, tapi bakal ada suatu persimpangan dimana jalan tersebut berpapasan. mungkinkah ? masa depan itu hanya dimiliki oleh yang berkehendak.

jika aku masih memiliki hak untuk mengucapkannya aku kan berkata "Aku merindukan Mu".
hanya kata yang tak mesti dan tak harus diartikan apapun. ku ingin melihatmu bahagia. :)

ku tulis dengan air mata,

seorang penulis harus mengungkapkannya dalam tulisan jika dia tak mampu berucap,
maafkan aku jika ada yang salah dengan tulisan ini,

Hilwan 'el' Farhana